Rangkuman kingdom animalia

Friday, March 15, 20130 komentar



SOAL BIOLOGI DAN JAWABAN
 1.       Perbedaan polip bertentakel dan polip yang tidak bertentakel.
-          Polip bertentakel (hydrant) berfungsi untuk mencari makanan/menangkap mangsa
-          Polip yang tidak bertentakel (gonangium) berfungsi untuk reproduksi, menghasilkan medusa
 2.     .  Perbedaan antara fasciola hepatica dan schistosoma japonicum
Fasciola hepatica (cacing hati) berasal dari kelas Trematoda dan temasuk dalam filum Platyhelminthes bersifat hermafrodit, artinya mempunyai organ reproduksi yang lengkap (memilik sel sperma dan sel telur dalam satu individu) panjangnya antara 2-5 cm dan lebar 1 cm, bentuk seperti daun dan tidak seperti cacing pita, cacing hati ini sudah memiliki saluran pencernaan yg terdiri atas mulut di bagian ujung anterior dan memiliki alat hisap, bergigi kitin untuk melekatkan diri, uterus pendek berkelok, memiliki tonjolan konus pada anteriornya, memiliki batil isap mulut dan batil isap perut dan perantara inangnya adalah ternak sedangkan schistosoma japonicum (cacing darah) merupakan anggota termatoda yg biasanya hidup dipembuluh darah balik atau vena pada manusia, hewan dll. Ukuran cacing jantan lebih kecil daripada ukuran cacing betina dan jenis cacing ini dapat menyebabkan penyakit schistosomosi.
3.    Jelaskan tentang planaria!
Planaria sp
Merupakan salah satu contoh hewan avertebrata/invertebrata yang termasuk filum plathyhelmintes dari kelas tubellaria. Planaria termasuk  hewan bioindikator dikarenakan membutuhkan kondusifitas lingkungan hidup yang tercemar dengan polutan organik kaya oksigen, dan tidak bersifat asam. Adapun ciri-ciri dari planaria sp:
-          Bentuk tubuhnya pipih, bilateral simetris, dan bersegmen. Di bagian kepalanya terdapat bagian yg mirip telinga yang dipenuhi reseptor kimia.
-          Bergerak dengan silia yg terdapat pada epidermis tubuhnya
-          Mempunyai saluran pencernaan berupa mulut, faring, dan usus. Planaria tidak memiliki anus, sisa makanan yg tidak dapat dicerna akan dikeluarkan melalui mulut.
-          System eksresi menggunakan sel-sel api yang tersebar ditepi tubuhnya (protonefridia)
-          Perkembangbiakan secara seksual dan aseksual
-          Bersifad hermafrodit serta memiliki daya regenerasi yang tinggi, yaitu mampu menumbuhkan atau membentuk tubuhnya yang hilang. Jika kepala/ekornya dipotong, kepala/akar tersebut akan tumbuh lagi. Begitupun apabila dipotong dua bagian ujung kepala akan tumbuh ekornya sedangkan bagian ujung ekor akan tumbuh kepala baru lagi.
-          Tidak memiliki alat peredaran darah sehingga transportasi oksigen dilakukan secara difusi melalui permukaan tubuhnya.
4.      Berikan contoh kelas hydrozoa, scyphozoa dan anthozoa dari filum coelenterata
·         Kelas hydrozoa
Memiliki polip yang lebih dominan daripada medusa : Hydra sp, Obelia sp
·         Kelas scyphozoa
Memiliki medusa yang lebih dominan daripada polip dan lapisan mesoglea yang tebal : Cyanea sp, Chrysaora sp dan Aurelia aurita (ubur-ubur)
·         Kelas anthozoa
Bentuknya meliputi anemon laut atau hewan-hewan karang :  Tubastrea sp, Acropora sp, Urticina sp, Turbinaria sp, Epiactis sp
5.      Jelaskan fungsi dari beberapa alat indera pada ubur-ubur!
a.       Tentakel, berfungsi sebagai  alat keseimbangan dan mengontrol ritme gerak pada waktu berenang
b.      Oselus, berfungsi untuk membedakan gelap dan terang
c.       Celah alfaktorius, berfungsi sebagai indera pembau
6.      Jelaskan tipe ascon, sycon dan leucon !
a.       Ascon adalah tipe saluran air yang lubang – lubang ostiumnya berhubungan dengan saluran lurus langsung ke spongsol, contoh : leucosolenia sp.
b.      Sycon adalah tipe saluran air yang lubang ostiumnya dilubangan dengan saluran yang bercabang – cabang ke rongga – rongga yang berhubungan langsung ke spongsol, contoh : scypha sp.
c.       Leucon adalah tipe saluran air yang lubang – lubang ostiumnya berhubungan dengan saluran yang bercabang – cabang ke rongga – rongga yang tidak berhubungan langsung dengan spongsol, contoh : spongila sp.
7.      Tuliskan contoh – contoh spesies dari kelas turbellaria, trematoda dan cestoda dari fillum platyhelmintes !
a.       Kelas turbellaria à Planaria sp,
b.      Kelas trematoda (cacing isap) à Fasciola Hepatica, Clonorchis sinensis, Ophiosthorchis sinensis
c.       Kelas cestoda (cacing pita) à Taenia Solium, Taenia saginata
8.      Sebutkan contoh spesies dari fillum porifera golongan calcarea, hexatinellida, dan demospongia!
a.       Calcarea : golongan yang memiliki spikula dari zat kapur dan hidup dilaut yang dangkal. Contoh ; Sycon sp, Clathrina sp dan Scypa sp.
b.      Hexatinellida : golongan yang memiliki spikula dari zat kersik dan hidup dilaut dalam. Conoh ; Hyalonema sp, Pheronema sp dan Euplectella sp.
c.       Demospongia : golongan yang bertulang lunak karena tidak memiliki rangka, jika memiliki rangka tersusun atas serabut – serabut dari spongin dan spikula dari zat kersik. Contoh ; Euspongia sp, Spongila sp, Callyspongia sp dan Phyllospongia sp
9.      Jelaskan bagian – bagian pada lapisan luar dari coelentrata beserta fungsinya !
Pada bagian lapisan luar dari coelentrata terdapat knidoblas atau nematoblas yang mengandung nematosis, yang merupakan sel penyengat yang mengeluarkan racun (hipnotoksin) yang berfungsi sebagai alat untuk melindungi diri dan melumpuhkan musuh.
10.  Tuliskan fungsi dari ameboid, skleroblast, porosit, arkeosit, spikula dan koanosit !
a.       Ameboid : sel yang berfungsi mengangkut zat makanan dan zat sisa metabolisme dari sel satu ke sel lainnya
b.      Skleroblast : sel yang berfungsi membentuk spikula.
c.       Porosit : sebagai pengendali membuka dan menutup ostium (pori-pori)
d.      Arkeosit : untuk membentuk sel – sel reproduktif.
e.       Spikula : untuk membentuk tubuh.
f.       Koanosit : untuk mencerna makanan.
11.  Terdapatnya beberapa bentuk yang dikendalikan secara genetika tidak berkesinambungan dan tidak bersegresi ­­­disebut polimorfisme.
Polip untuk makan disebut gastrozoid.
Polip untuk perkembangbiakan disebut gonozooid.
Polip untuk pertahanan disebut daktilozoid.
12.  Jelaskan perbedaan Fasciola hepatica dan Clonorcis sinensis!
Fasciola hepatica:
Bersifat hermaprodit, system reproduksinya ovivar, bentuknya menyerupai daun berukuran 20-30mm x 8 – 13 mm, mempunyai tonjolan khusus pada anteriornya, memilki batil isap mulut dan batil isap perut, memilki uterus pendek berkelok, hidup parasit pada hewan ternak.
Clonorchis sinensis:
Sekum bercabang cabang, uterus berkelok, pipih, lancet, transparan, ada spinose, ovarium sepertiga badan, inang perantaranya adalah ikan air tawar, dewasanya hidup di manusia
13.  Siklus hidup Aurelia aurita

Aurelia aurita merupakan anggota filum Coelenterata, kelas Scyphozoa. Spermatozoid keluar dari lubang mulut medusa jantan dan masuk ke dalam usus medusa betina untuk membuahi telurnya (fertilasi internal). Hasil pembuahannya adalah zigot. Zigot akan melekat pada sekeliling mulut, dan tumbuh menjadi larva yang disebut planula. Palanula memiliki rambut getar untuk melekat pada dasar laut, kemudian rambut getarnya dibuang. Planula lalu tumbuh menjadi seekor polip yang bentuknya seperti terompet disebut skifistoma yang memiliki lempeng basalis, mulut, dan tentakel . kemudian timbullah sekat-sekat yang disebut strobila. Tiap buku strobila ini akan lepas, disebut efira, dan akan tumbuh menjadi ubur-ubur baru.

14.  Peran coelenterata bagi kehidupan!
-coelenterata memiliki tentakel warna-warna yang sangat menarik dan merupakan penyusun tanaman laut yang sangat indah, sehingga dijadikan objek wisata seperti yang terdapat dilaut banda dan bunaken.
Coelenterata dari kelas antozhoa , misalnya tubipora dan acropora,merupakan pembentuk terumbu karang yang utama. Hewan tersebut menghasilkan sekret yang selanjutnya menjadi massa yang keras dan tahan terhadap hempasan ombak. Terumbu karang merupakan komponen penting dalam ekosistem laut karena berperan sebagai pelindung pantai,tempat berlindung ikan tempat mencari makan dan tempat bertelur bagi jenis biota laut.
16. Siklus Hidup dari Taenia Solium
Taena Solium masuk ke dalam kelas Cestoda (Cacing Pita) dan termasuk dalam Filum Plathyhelminthes (cacing pipih). Bentuknya tuguhnya panjang dan pipih menyerupai pita, panjangnya bisa mencapai lebih dari 3 m. tubuhnya tersusun atas rangkaian segmen-segmen yang disebut Proglotid yang membesar ke belakang karna mengandung banyak sel telur. Pada bagian Skoluks (kepala), terdapat empat alat hisap dan kait yang tersusun dari bahan kitin yang disebut rostelum. Taena Solium merupakan hermafrodit artinya menghasilkan ovum dan sperma dalam satu proglotid.
Dalam tubuh manusia, proglotid cacing pita dewasa yang mengandung embrio melepaskan diri dari rangkaian proglotid serta keluar bersama dengan feses. Bila proglotid dewasa ini tertelan oleh babi, maka dalam usus babi, selubung telur dalam proglotid akan larut hingga keluar larva yang disebut heksakan atau ongkosfer. Dengan menembus usus babi, heksakan ikut aliran darah dan singgah pada otot atau jaringan tubuh lainnya kemudian larva ini akan berkembang menjadi sistiserkus. Apabila manusia memekan daging babi yang mengandung sistiserkus ini maka sistiserkus ini akan tumbuh menjadi cacing pita dewasa dalam usus manusia. Kemudian daur hidup cacing ini akan terulang kembali

.


Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Dunia Biologi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger