HIV AIDS

Tuesday, June 4, 20130 komentar

A.Pengertian HIV/AIDS
a.Pengertian HIV
HIV singkatan dari Human Immunodefisiensi Virus yaitu sejenis virus yang menyebabkan system kekebalan tubuh manusia.

b.Pengertian AIDS
AIDS singkatan dari Acquired Immunu Deficiency Syndrome yaitu kumpulan berbagai macam gejala penyakit(SINDROM) yang di dapat akibat turunnya kekekalan tubuh yang disebabkan oleh HIV.

Secara garis besar AIDS adalah penyakit yang sangat berbahaya untuk kita.Penyakit ini pernah melanda hamper seluruh umat manusia sedunia.Bahkan di Indonesia sendiri jumlah penduduk yang tertular virus HIV cukup banyak bahkan semua provinsi di Indonesia tidak ada yang bebas dari kasus HIV dan AIDS.Kasus AIDS terbanyak dilaporkan dari provinsi DKI Jakarta,Jawa Barat,Sumatera Utara,Jawa Tengah,Riau,dan Kepulauan Riau

Penyebaran HIV dan AIDS dibandingkan dengan sejumlah penduduk,tertinggi di provinsi Papua,Bali,DKI Jakarta,kepulauan Riau,Kalimantan Barat,Maluku,Papua Barat,Riau,dan Jawa Timur.

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa kasus HIV pertama tercatat pada tahun 1988(5 kasus) dan tahun 1991(6 Kasus).Tetapi mulai 1992 kasus HIV mulai melonjak,yaitu 16 kasus sampai yang tertinggal tahun 2005 dengan 875 kasus. Secara komulatif terlihat perkembangan kasus HIV yang tercatat selalu mengalami peningkatan luar biasa,mulai dari 4 kasus 1987 sampai 6015 kasus pada September 2008.

B.DAMPAK YANG DITIMBULKAN HIV/AIDS
Penyakit HIV/AIDS merupakan penyakit yang sulit disembuhkan karena belum tersediah obat untuk menyembuhkannya.Penyakit HIV/AIDS pada umumnya lebih banyak meyerang kaum pria dan pecandu narkoba.Virus HIV/AIDS ini tidak menular melalui makanan ataupun minuman melainkan melalui hubungan seksual,pengunaan jarum suntik bekas,dan sering mengganti ganti pasangan.Adapun akibat yang dapat di timbulkan yaitu:
1.Tubuh lebih mudah terserang berbagai macam penyakit.
2.Dapat mengakibatkan kematian.
3.Apabila seorang suami mengidap penyakit HIV/AIDS akan menular pada istri dan janin.

C.KEGIATAN YANG DAPAT MENULARKAN HIV/AIDS
Hubungan seksual yang tidak aman dengan orang yang telah terinfeksi HIV dan tanpa menggunakan kondom.
Penggunaan jarum suntik yang tidak steril secara bergantian(khususnya kelompok pengguna narkoba suntik/penasun/idus) dan peralatan tajam lainnya yang sudah tercampur HIV.
Tranfusi darah dan transplantasi jaringan atau organ tubuh yang tercemar HIV.
Penggunaan secara bersamaan alat alat tajam yang dapat tertulari HIV.   
Lalu lintas dari dan dalam negeri yang sangat bebas.

D.TAHAPAN PERUBAHAN HIV/AIDS
a) FASE 1 : Masa Jendela  (WINDOW PERIODE)
  • Umur infeksiI 1-6 bulan (SEJAK TERINFEKSI HIV).
  • Individu sudah terpapar dan terinfeksi.
  • Pemeriksaan tes serologis masih menunjukkan hasil negatif sementara sebenarnya virus sudah ada dalam jumlah banyak dalam darah penderita.Pada fase ini antibedi terhadap HIV belum terbentuk .
  • Sudah dapat menularkan pada orang lain.Bisa saja terlihat/mengalami gejala-gejala ringan,seperti flu(biasanya 2-3 hari dan sembuh sendiri).


b)FASE 2
  • Umur infeksi: 2-8 tahun setelah terinfeksi HIV.
  • Pada fase ke dua ini individu sudah posotif hiv tetapi bias belum menampakkan gejala sakit.
  • Dapat menularkan pada orang lain.
  • Kemungkinan mengalami gejala-gejala ringan,seperti flu(biasanya 2-3 hari dan sembuh sendiri).


c)FASE 3
  • Mulai muncul gejala-gejala awal penyakit.
  • Belum di sebut sebagai gejala AIDS.
  • Gejala-gejala yang berkaitan antara lain keringat yang berlebihan pada waktu malam,diare terus menerus,pembengkakan kelenjar getah bening,flu yang tidak sembuh-sembuh,nafsu makan berkurEJALA-GEJALA YANng dan badan menjadi lemah,serta berat badan terus berkurang.
  • Pada fase ketiga ini system kekebalan tubuh mulai menurun.


d)FASE 4 
  • Sudah masuk pada fase AIDS.
  • AIDS sudah dapat terdiagnosa setelah kekebalan tubuh sangat berkurang dilihat dari jumlah sel-T nya.
  • Timbul penyakit tertentu yang disebut dengan infeksi OportunistIMBUL ik seperti TBC,Infeksi paru-paru yang menyebabkan radang paru-paru dan kesulitan bernafas,sariawan yang berat,kanker kulit atau SARCOMA KAPOSI,infeksi usus yang menyebabkan diare parah berminggu minggu,dan infeksi otak yang menyebabkan kekacauan mental dan sakit kepal.

E.Faktor resiko penularan HIV/AIDS
SELAMA KEHAMILAN
  1. Viral load ibu tinggi.
  2. Infeksi placenta(virus,bakteri,parasit).
  3. Infeksi menular seksual.

Selama proses persalinan
  1. Viral load(kadar viral dalam darah)tinggi.
  2. CD4 rendah (menurunnya system kekebalan tubuh ), Mempunyai resiko penularan yang besar,juga apabila sel CD4 kurang dari 200. Ada hubungan langsung antar CD4 dan kadar HIV, karena semakin tinggi kadar HIV semakin rendah HIV CD4 di tubuh odha.
  3. Pecah ketuban dini(lebih dari 4 jam).
  4. CHORIOAMNIONITIS/Kelainan pada plasenta.

Selama menyusui
  1. Viral load ibu tinggi.
  2. Pemberian makanan campuran pada tahap awal.
  3. MASTITIS/Abses pada payudara.
  4. Status gizi yang buruk.
  5. Penyakit pada mulut bayi. Risiki penularan HIV dari ibu ke bayi bias dikrangi(dari 25-45% menjadi 2%)jika dilakukan :
  6. Pemberian obat ARV pada saat kehamilan dan persalinan.
  7. Operasi caesar.
  8. Pemberian susu formula kepada bayi yang dilahirkan.


F.CARA PENCEGAHAN PENULARAN HIV/AIDS
SECARA UMUM
Lima cara pokok untuk mencegah penularan HIV (A, B, C, D, E), YAITU:
1. ABSTINENCE- Memilih untuk tidak melakukan hubungan seks berisiko 
    tinggi,terutama seks pranikah.
2. BE FAITHUL-Saling setia dengan pasangannya.
3. CONDOM- Menggunakan kondom secara konsisten dan benar.
4. DRUGS- Tolak penggunaan napza suntik.
5. EQUIPMENT- Jangan pakai jarum suntik atau peralatan tajam lainnya bersama-sama dengan orang yang terinfeksi HIV.

Cara efektif untuk mencegah penularan HIV dan AIDS karena semua orang tanpa kecuali dapat tertular HIV apabila perilaku sehri-hari termasuk dalam perilaku yang berisiko tinggi terpapar HIV.

MAKA YANG PERLU DILAKUKAN ANTARA LAIN :
  • Mencari informasi yang lengkap dan benar yentang HIV dan AIDS;
  • Mendiskusikan secara terbuka permasalahan seksual yang sering dialami dengan pasangan maupun dengan orang yang memang paham mengenai hal ini;
  • Menghindari penggunaan obat-obatan dan jarum suntik,tattoo,dan tindik;
  • Tidak melakukan kontak langsung percampuran darah dengan orang yang sudah terpapr HIV;
  • Menghindari pelaku yang dapat mengarah pada perilaku yang tidak sehat dan tidak bertanggung jawab.

Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Dunia Biologi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger